Pasti Anda merasa sangat malas untuk melakukan olahraga saat puasa, karena tubuh terasa lebih lemas dari biasanya. Tapi apakah tidak apa jika tidak melakukan olahraga selama sebulan penuh? Lalu apa saja yang perlu diperhatikan selama melakukan olahraga saat puasa?
Apakah saya harus melakukan olahraga saat puasa?
Sangat wajar jika Anda merasa lemas dan lesu ketika menjalani puasa. Hal ini tentu disebabkan karena asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh berkurang. Puasa mengharuskan Anda untuk menahan lapar dan haus selama 12 jam, sehingga memungkinkan Anda merasa lelah di siang hari.
Namun apakah hal tersebut bisa dijadikan alasan untuk Anda hanya bermalas-malasan di rumah? Tentu tidak, meskipun sedang berpuasa, Anda harus melakukan aktivitas fisik dan berolahraga. Beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa tidak melakukan olahraga selama sebulan penuh, bisa menurunkan kekuatan otot dan membuat seseorang tidak bugar.
Pada dasarnya, olahraga sudah menjadi kebutuhan hidup – seperti makan atau minum saja – yang harus dijalani agar tubuh tetap sehat dan bugar. Oleh karena itu, Anda tetap harus melakukan olahraga meskipun sedang berpuasa. Tetapi, Anda harus memerhatikan jenis dan waktu olahraga saat puasa, karena akan memengaruhi ketahanan tubuh selama menjalani ibadah tersebut.
Jenis olahraga yang tepat dilakukan ketika menjalani puasa
Masih banyak jenis olahraga yang bisa Anda lakukan ketika berpuasa, yang jelas hindari olahraga yang memiliki intensitas tinggi (high impact) sebab akan membuat tubuh kehilangan banyak energi dalam waktu yang cepat. Saat berpuasa, Anda bisa melakukan olahraga yang intensitasnya ringan hingga sedang, seperti:
- Berenang
- Berjalan santai
- Yoga
- Tai chi
- Bersepeda
Sedangkan contoh olahraga yang sebaiknya Anda hindari ketika menjalani puasa adalah:
- Senam aerobik
- Jogging
- Sepak bola
- Tenis
Sebenarnya, Anda masih bisa melakukan olahraga intensitas berat tersebut, namun lebih baik kegiatan itu dilakukan ketika Anda sudah berbuka puasa dan tubuh memiliki cukup bekal untuk menghasilkan energi.
Kapan waktu yang tepat untuk olahraga saat puasa?
Tak seperti hari-hari biasanya, waktu berolahraga di bulan puasa cukup terbatas. Tentu saja Anda tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga di tengah hari bolong, sebab risiko untuk mengalami dehidrasi sangat tinggi.
Oleh karena itu, Anda harus mengatur dan mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan olahraga saat puasa, agar tidak mengganggu fungsi tubuh. Beberapa waktu yang bisa Anda gunakan untuk berolahraga di bulan puasa yaitu:
- Pagi hari. di waktu ini Anda masih memiliki tenaga yang cukup banyak untuk beraktivitas, termasuk berolahraga. Walaupun memang kekurangannya jika Anda melakukan olahraga di pagi hari yaitu Anda akan merasa lelah ketika melakukan olahraga berikutnya.
- Sore hari. Kebalikan dari waktu berolahraga di pagi hari, sore hari – sekitar satu atau dua jam sebelum waktu berbuka – merupakan waktu ‘krisis’ di mana tubuh biasanya merasa lemas akibat telah menahan lapar seharian. Namun untungnya adalah, Anda dapat langsung menggantikan energi yang terbuang ketika Anda berbuka puasa.
Hal ini kembali lagi pada kebutuhan dan jadwal kegiatan masing-masing orang. Jika Anda takut kelelahan, Anda bisa saja membagi waktu olahraga saat puasa di pagi dan sore hari, dengan durasi yang tidak terlalu lama.
Selain itu, sesuaikan juga jenis olahraga yang akan dilakukan dengan waktu olahraganya. Misalnya, Anda ingin berolahraga di pagi hari, maka pilihlah olahraga yang tak begitu melelahkan seperti berjalan santai atau yoga. Sedangkan bila Anda berolahraga di sore hari, Anda bisa melakukan olahraga yang intensitasnya lebih tinggi lagi, seperti berenang atau bersepeda.
sumber :www.hellosehat.com