Puasa tak menghalangi seseorang untuk tetap berolahraga. Tetapi, Anda wajib memperhatikan kondisi tubuh dan kebiasaan. Pasalnya, kondisi tubuh saat puasa tentu berbeda dengan kondisi tubuh ketika sedang berpuasa.
Menurut Yanti Shinta, instruktur Yoga, seseorang dalam kondisi puasa masih bisa olahraga dengan memperhatikan beberapa penyesuaian pada olahraga yang dilakukan. Misalnya,memilih gerakan, waktu, dan durasi yang tepat. “Jenis gerakan disesuaikan, tidak seberat yang biasa dilakukan saat tidak puasa, dan sesuaikan juga durasi olahraga,” ujar Yanti kepada Beritagar.id.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai berolahraga pada bulan Ramadan.
1. Ritual olahraga. Untuk menghindari cedera, Anda wajib melakukan pemanasan dan pendinginan.
2. Perhatikan waktu olahraga. Lakukan olahraga menjelang buka puasa, sekitar satu atau 1,5 jam sebelumnya. Sehingga ketika olahraga selesai dan tenaga cukup terkuras, Anda bisa mengisinya dengan segelas minuman (air mineral, jus buah, atau teh manis hangat).
“Kita bisa olahraga setelah berbuka, tapi jangan terlalu malam karena harus istirahat dan setelah itu sahur. Kalau khawatir tidak bisa bangun sahur karena kecapaian, ya jangan olahraga setelah buka,” jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai perawat.
3. Kurangi durasi. Kurangi durasi olahraga karena selama puasa tak ada asupan energi dan cairan yang masuk ke tubuh. Misalnya, jika Anda biasa berolahraga dua jam, maka kurangi durasinya menjadi satu jam atau 30 menit.
4. Pililh jenis olahraga. Pilih olahraga bersifat gentle. Misalnya, jika saat tidak puasa Anda biasa latihan kardio 6 km/jam, ketika puasa turunkan menjadi 4 km/jam atau jika Anda biasanya mengikuti kelas olahragahigh impact (body combat, bootcamp, atau yoga bikram), selama Ramadan Anda dapat beralih ke olahraga low impact (basic yoga, jalan santai, atau taichi).
5. Motivator. Agar semakin semangat berolahraga, libatkan orang yang bisa menjadi motivator untuk Anda, yaitu teman dan musik. Dengan demikian, Anda punya teman yang bisa saling menginspirasi untuk mnjalani hidup sehat.
Kemudian, untuk menambah semangat berolahraga, Anda bisa mendengarkan musik sambil saat olahraga. Pilih jenis musik yang sesuai dengan olahraga yang Anda pilih. Untuk menemani olahraga sore, Anda bisa mempercayakan koleksi musik yang bervariasi dari Spotify. Aplikasi ini memberikan Anda kemudahan mendengarkan musik secara streaming dengan lebih dari 300 juta koleksi lagu. Anda pun bisa membuat daftar lagu sendiri dan mendapatkan saran daftar lagu yang sesuai dengan mood Anda saat itu
6. Kebiasaan. Kondisi tubuh setiap orang berbeda. Ada orang yang tubuhnya tidak terpengaruh puasa, ada pula yang sangat terpengaruh. Bila tubuh Anda sudah terbiasa olahraga dan tak masalah melakukan olahraga highimpact saat puasa, lanjutkan saja. Jika tidak, jangan paksakan tubuh dan konsultasikan kepada dokter atau pelatih pribadi (personaltrainer Anda.
7. Dehidrasi. Ada baiknya, Anda memperhatikan tanda-tanda dehidrasi sebelum olahraga. Jika kepala berkunang-kunang, pandangan mata berkurang, urin kuning pekat, mulut kering dan lengket, bahkan tangan dan kaki dingin, sebaiknya hentikan kegiatan Anda.
“Yang penting dengarkan tubuh kita, jangan memaksakan diri. Kalau dipaksa, tubuh malah sakit bukan sehat,” Yanti mengakhiri percakapan.
sumber:www.beritagar.id